"Riset ini menawarkan hal mendalam terkait alasan utama mengapa perempuan beruban, dan riset ini juga meyakini faktor lingkungan tidak memiliki peran penting seperti yang diyakini sebelumnya," tegas Ketua Tim Riset, David Gunn seperti dilansir HealthDay di republika (03/12/09)
Dia ngomong, riset juga menemukan adanya kesalahan pemahaman terkait masalah stres yang masih diyakini sebagian besar masyarakat sebagai penyebab rambut perempuan beruban. Padahal terdapat alasan yang lebih kuat.
Selain masalah rambut beruban, riset juga menemukan fakta dimana gen juga andil terhadap masalah mundurnya rambut atau pola kebotakan yang menyerupai huruf M.
Berbeda dengan pria, yang lebih menerima kondisi rambut beruban lantaran faktor matang dan nyaman, kaum hawa cenderung merasa "risih" dengan uban dirambutnya. Pasalnya, sebagian besar perempuan percaya rambut adalah mahkota kecantikan yang harus dijaga dan dirawat.
Yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana kita merawat amanah Allah tersebut dengan ikhlas dan penuh rasa syukur. Tidak harus bersikap berlebihan terhadap apa yang terjadi, terlebih jika beruban secara ilmiah didominasi faktor genetis. Wallahu 'alam (republika/susi kimia)
0 komentar:
Posting Komentar