Itulah hasil penelitian mikrobiolog pangan dari Universitas Wageningen, Belanda Petra Roubos. Menurut Roubos, Tempe adalah 'semacam kue kacang kedelai yang berjamur dan beragi'. Sejumlah kalangan sudah lama menyatakan tempe dapat mengobati diare.
Roubos ingin membuktikan apakah hal itu benar. Ia memasukkan sepotong tempe pada sel-sel usus yang sudah dibiakkan. Ternyata tempe mampu mempersulit bakter penjangkit penyakit menempel di sel-sel tersebut. Menempelnya bakteri adalah stadium awal infeksi yang menyebabkan diare. (republika)
1 komentar:
Mbak susi, apakah benar kedelai punya dampak negatif buat tubuh ya? terutama yang belum fermentasi?
referensi : http://healindonesia.wordpress.com/2009/06/07/sisi-negatif-kedelai-yang-tidak-diketahui-banyak-orang/
mohon tanggapannya ya? thanks
Posting Komentar